Sabtu, 20 April 2013

Adat Feodal Anti Wanita


Bulan april menandakan lahirnya pahlawan revolusioner wanita
Dialah R.A Kartini
Lahir dari kedua orang tua yang bernama R.M. Samingum Sostronigrat dan Mas Ajeng ngasirah
Terlahir sebagai seorang bangsawan yang memiliki segalanya
Namun tertekan serta terbelenggu dari aturan aturan adat

Dia terlahir di tengah tengah kekuasaan adat yang otoriter
Dimana wanita tidak boleh bergaul dengan laki laki,
Tak boleh menikmati udara di luar,
Tak layak mendapatkan pendidikan,
Kerjanya hanya di dapur,
Mencuci serta melayani suami,
 mereka para wanita hanya dianggap sebagai manusia yang lemah
dan bahkan mereka bisa dengan mudahnya dinikahi, diceraikan, bahkan dimadu oleh para kaum laki laki

kartini kecil memberontak dalam hatinya
memberontak melihat kaum laki laki yang diuntungkan oleh adat feodal
sementara kaum wanita hanya terlihat  lemah dengan adat yang membelenggu

oooo kartini
sifatmu yang kokoh akan pendirianmu sebagai wanita yang kuat
berjuang untuk kepentingan wanita Indonesia
patutlah kau disebut  sebagai wujud kembaran dari Pandita Ramabai sang revolusioner india modern
21 april 1879 - 21 april 2013, pinrang. SELAMAT HARI KARTINI

Kamis, 18 April 2013

Hegemoni Anjing !!!!


Tak kenal siang dan malam
Tak juga mengenak tua dan muda
Kau beserta gerembolan berpatroli
Menelusuri malam yang kelam

Berteriak keras sambil menakut nakuti anak kecil
Auuuuuu……auuuuuu………..auuuuuuuuuuuuuuuu
Menggonggong di malam hari ketika kau melihat haris lurus tak lagi sejajar
Kemudian mengejar hal yang perlu kalian kejar

Kalian penguasa malam juga ganas di siang hari
Kalian membabi buta tapi manja di pihak yang lebih terhormat

Kalian juga haus akan seks
Melihat betina lansung kalian gauli, setelah itu kalian tinggalkan dan kembali berteriak dengan angkuh
Auuuuuuuuuuuuuuuu………auuuuuuu……….auuuuuuuuuuuuu
Teriakan yang menandakan bahwa kalian hegemoni siang, malam, dan juga wanita

17-04-2013

Rabu, 17 April 2013

Hadiah untuk dunia yang fana

dari langit turun ke bumi
dan di bumi menyebar ke sel sel tanah bagaikan titik hitam di kertas yang putih
hingga akhirnya semua menderita dan merana

17-04-2013

Published with Blogger-droid v2.0.10

Senin, 15 April 2013

Idealisme yang belum matang (bagian kedua)

terbangun dari ketidak sadaran duniawi
kulihat ibu pertiwi yang wajahnya masih sangat letih
tidakkah kalian bertanya, ada apa gerangan ?

terlahir sebagai seorang masiswa bagaikan terlahir menjadi seorang tentara dalam medan perang
mengapa tidak, kita para mahasiswa jelas memiliki tugas sebagai AGENT OF
CHANGE, SOCIAL
CONTROL, AND IRON STOCK

tersadar akan tanggung jawab sebagai mahasiswa yang kadang memiliki idealisme yang belum matang karena mereka selalu di perbudak oleh pikiran

termenung memandangi ibu pertiwi yang kini semakin kusam dan kaku
maka kita para mahasiswa harus membuat ibu pertiwi bangga dengan idealisme kita bukan bangga menjadi seorang budak
bangsa

mari kita satukan tekad
genggam tangan kita seraya berkata :

KAMI MAHASISWA INDONESIA
BERSUMPAH
BERTANAH AIR SATU TANAH AIR TANPA
PENINDASAN

KAMI MAHASISWA INDONESIA
BERSUMPAH BERBANGSA SATU BANGSA
CINTA KEADILAN

KAMI MAHASISWA INDONESIA
BERSUMPAH BERBAHASA SATU BAHASA
TANPA KEBOHONGAN

makassar, 16-04-2013

Published with Blogger-droid v2.0.10

Kamis, 04 April 2013

Idealisme yang belum matang (bagian pertama)

terperangkap dalam sarang pemikir
terbuai dalam ajaran ajaran yang penuh dengan emosi
tersipu malu dengan ideologi yang semu dan kosong

kupanjati gunung krakatau namun sayang aku tak mengerti dimanakah puncak sebenarnya

kujilati eskrim disiang hari namun tak sedikitpun kurasakan dingin yang kuinginkan

tatapanku jelas menunjuk kepada kalian yang berdiri sambil beridealisme sana sini tanpa memikirkan orang lain

status sosial dijadikan sebagai alat penanda kekuasaan, penindasan yang lemah, dan juga alat memperkaya diri

sedikit senyuman sinis yang mengantarkanku pada kata kata idealisme
dan menurut saya idealisme itu merupakan idealisme yang belum matang

5-04-2013

Published with Blogger-droid v2.0.10

Rabu, 03 April 2013

Renda Renda Hitam


Putihmu jadi hitam
Hitammu semakin menghitam
Dan yang menghitam semakin busuk dan kotor

Kupandangi sosokmu yang menghitam
Sambil mempertanyakan kedudukanmu,
Sambil memperhatikan tugasmu,
Sambil menguasai tingkahmu,
Dan mengkritisi kerjamu

Wahai kalian para elit birokrasi
Kubacakan sajak ini bukan untuk membuat kalian tersinggung,
Bukan juga membuat kalian terharu,
Tapi sajak ini jelas untuk membuat kalian sadar bahwa kalian sudah tak adil

Gedung dekanat menjadi saksi
Bahwa kami para mahasiswa jelas melawan ketidak adilan ini

Terik panas matahari dibawah langit langit fakultas sastra
Debu dan angin saling berkonsolidasi
Pepohonan pepohonan yang juga sedang diskusi sambil menatap sinis kalian para elit birokrasi

Entah apa yang bersarang dipikiran kalian
System kalian ubah seenaknya
Peraturan kampus kalian jadikan sebagai alat mematikan kreatifitas
Dan lembaga peradilan kampus kalian jadikan boneka poitik
Desir desir angin hitam bergentayangan menyembah sana sini
Kegelapan yang sibuk menerkam siapa saja yang melawan
Namun kami tak akan mundur sebelum kami menang,
Sebelum kami juara,
Sebelum kami nomor satu,
Dan sampai raga ini mendapatkan keadilan

Ooooo…renda renda hitam
Jikalah hitammu tetap menghitam maka kami akan tetap memutih
Jikalah hitammu semakin gelap maka kami akan bercahaya
Dan jika kalian tak mau mengalah maka kami jelas tak mau mundur

Di penghujung sajak ini akan kubacakan perkataan goenawan Muhammad
dihari hari nan fitnah ini, membelah yang benar tak hanya cukup dalam hati”



Makassar 1/04/2013