Malam Lebaran
Bulan di atas kuburan
Karya# sitor sitomorang
Sangat fenomenal, mengapa saya mengatakan demikian karena puisi ini sangat singkat namun meninggalkan banyak makna di dalamnya membuat banyak orang yang menerka nerka apa makna sebenarnya dari puisi tersebut
1. Ada yang mengatakan karena lebaran sudah kehilangan estisnya atau makna sesungguhnya karena sekarang lebaran sangat identik dengan kue, baju baru dll sehingga bulan di atas kuburan itu maksudnya sama saja dengan malam2 biasanya ( malam lebaran / 1 syawal bulan tak terlihat )
2. Pendapat selanjutnya adalah di malan lebaran kita harus saling berbagi yang bulan di ibaratkan orang yg mempunyai kedudukan yg tinggi sedangkan kuburan di ibaratkan orang yg mempunyai kedudukan yg rendah
Dan menurut saya apapun itu semua bebas memaknai suatu puisi karena puisi ada 2 cara pemaknaanya
1. Dari sudut pandang yg membuat puisi tersebut
2. Dari sudut pandang yg membaca puisi tersebut
Dan saya akan mencoba memaknai puisi di atas dengan sudut pandang orang yang membaca
Menurut saya#
Puisi sitor sitomorang ini bermakna
1. Bulan yg menciptakan adalah Allah swt
2. Kuburan adalah tempat/tujuan terakhir kita
Jadi saya mengambil kesimpulan bahwa di malam lebaran itu kita harus saling memaafkan dan juga senantiasa menyebut nama Allah di hari nan suci itu karena manusia adalah makhluk hidup dan semua yg hidup akan mati jadi perbanyaklah ibadah kita
Demikian hasil telaah puisi saya yang kedua dan apabila ada salah kata atau sebagainya saya hanya bisa mengatakan kita adalah manusia biasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar