Jumat, 12 Oktober 2012

ROHINGNYA MENJERIT

UNTUK INDONESIAKU......
Ketika kedinginan malam menjeputku dengan kabar yang membuat hati ini tersentak dan menjerit kesakitan sebab di depan benda yang berukuran kecil itu aku melihat jerit tangis saudaraku yang ada di sana, jerit tangis mereka seketika menenggelamkan perasaan hedonisme yang ada di tubuhku dan berubah menjadi rasa nasioanalis antara umat beragama

Aku tak kuasa lagi berkata dan menari narikan kedua bibirku sementara saudaraku sendiri menjerit kesakitan di negara sana, jeritan kalian bergejolak dan meruntuhkan tembok kami yang hanya tinggal diam dan menonton layaknya patung tak berperikemanusiaan

Hey pemerintahku....
Hey presidenku.......
Hey petinggi petinggi negaraku....
Kemana KALIAN SEMUA ?????

Apakah masih kurang jeritan saudaraku yang meminta pertolongan kalian ?
Apakah kalian menunggu lebih banyak korban lagi ?
Atau inikah potret penggambaran watak kalian yang hanya tinggal diam layaknya patung yang tak berguna melihat ROHINGNYA saudaraku menangis dan menjerit  meminta pertolongan ?

Nampaknya semua sudah jelas karena kalian telah membiarkan ROHINGNYA bermandikan keterlantaran, keterasingan, keterbuangan dan kekerasan di negara tetanngga

UNTUK MYANMAR NEGARA TETANGGAKU.....
Tangisan ROHINGNYA begitu keras menggema di anggota tubuhmu
Teriakan ROHINGNYA begitu pilu dan terasa amat sedih di jantungmu
Senyum dan tawa ROHINGNYA seakan akan telah punah di cakrawalamu
Sekarang keterasingan ROHINGNYA yang berkembang pesat di jejaringmu wahai tetanggaku

Dengan sajak ini.........
KU SAMPAIKAN RASA SIMPATIKU terhadapmu ROHINGNYA SAUDARAKU



makassar, 15/10/12

Tidak ada komentar:

Posting Komentar